Ambon adalah sebuah ibukota dari provinsi maluku yang dahulu sempat ikut didirikan oleh pemerintahan portugis. Sejak zaman dahulu ambon sudah menjadi kota yang menjadi pusat perekonomian terbesar di maluku bahkan di indonesia. Walaupun maluku terletak tidak berdekatan dengan ibu kota jakarta namun perekonomian dari wilayah initergolong stabil. Untuk harga bahan bangunan di ambon terhitung relatif sama dengan provinsi di daerah jawa dan sekitarnya. Pertumbuhan penduduk di maluku aadalah termasuk yang tertnggi di indonesia yang mana akan mempengaruhi kebutuhan akan hunian. Pada umumnya apabila semain tinggi angka pertumbuhan akan beranding lurus dengan kebutuhan tempat tinggal. Pada zaman ini perekonomian masyarakat yang memadahi membuat dorongan untuk hidup secara mandiri dengan memiliki tempat tinggal senndri sbagai hak privasi. Namun semakin banyaknya jumlah penduduk akan membuat perlunya lahan baru untuk didirikan sebuah bangunan. Di balik itu semua jumlah lahan semakin berkurang namun jumlah populasi akan semakin bertambah jika tidak dicari solusi jalan keluar nantinya aka timbul problem baru.
Demi menanggulangi maslah yang sama terulah lagi dan lagi seperti yang terjadi di ibu kota jakarta. Yang mana kini jumlah lahn hunian di ibu kota sudah sangat jarang ditemui. Apabila memang tersedia untuk didirikan sebuah bangunan diperkirakan akan memiliki banderol harga yang sangat tinggi. Pemerintah provinsi maluku berncana untuk mengikuti langkah yang di tempuh pemerintah jakarta dengan mencanakan pembangunan vertikal. Pembangunan vertikal sejatinya adalah membangun bangunan secara bertingkar sehingaa tidak memerlukan lahan baru untuk di dirikan bangunan. Contoh bangunan vertikal adalah apartemen atau rumah susun. Hal ini dipediksi akan membuat Cat Tembok pada kota ambon menurun dengan di ciptakan alternatif hunian.
Pada perkotaan besar seperti jakarta yang mana masyarakat memilih tinggal jauh dari pusat perkotaan untuk tetap bekerja di jakarta. Hal berbeda dengan kota ambon yang mana masih tersedia seumlah lahan di pinggiran kota untuk di tinggali. Hal ini dikarenakan populasi di kota ambon tidak sepadat di jakarta.